PFW – Chapter 37

Bab 37: Kita adalah teman!

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

“Liu Yue, saya tidak tahu bahwa kemampuan Anda dalam bahasa Inggris sangat bagus. Mengapa Anda tidak memberi tahu saya tentang ini sebelumnya? "

Liu Yue, yang membawa kopi ke kantor direktur, mengerjapkan matanya ketika mendengar ini dan memandang Yang Aoyun, yang duduk di kursi putar, dengan sangat kebingungan.

Namun, meskipun dia bingung dengan apa yang Yang Aoyun bicarakan, dia tidak menunjukkannya di wajahnya.

Yang Aoyun memandang Liu Yue dengan senyum ramah dan berpikir, untuk pertama kalinya, bahwa asisten kecil yang datang melalui hubungan ini akhirnya berguna.

“Terjemahan Anda dalam bahasa Inggris dari dokumen itu kemarin sungguh luar biasa. Ini berkualitas tinggi. Selain beberapa istilah profesional yang terlewat, sisanya diterjemahkan dengan sempurna, ”Yang Aoyun memuji Liu Yue sambil tersenyum.

Hm? Terjemahan Inggris? Sejak kapan dia menerjemahkan dokumen bahasa Inggris? Dia bahkan tidak lulus ujian bahasa Inggris Level 4!

"Apa yang salah? Mengapa Anda hanya berdiri di sana dan tidak mengatakan sepatah kata pun? ”Di keheningan Liu Yue, Yang Aoyun tertawa kecil. Dia berpikir bahwa Liu Yue yang pendiam tapi berkinerja baik lebih disukai daripada biasanya hari ini.

"Aku – aku baru saja terkejut pada akhirnya mendapatkan pujian Direktur untuk pertama kalinya. Saya benar-benar dipenuhi dengan kebahagiaan saat ini, "Liu Yue menarik bibirnya dan tersenyum polos.

"Jika Anda melakukan terjemahan untuk saya lain kali, saya akan memuji Anda lagi. Pujian ini tidak hanya terbatas pada ucapan verbal tetapi juga disertai dengan hadiah berupa gaji. ”Yang Aoyun meletakkan dokumen di tangannya saat senyumnya memudar. “Anda telah melihat kondisi perusahaan kami saat ini. CEO baru kami adalah seseorang yang tegas dan tegas. Oleh karena itu, mandat perusahaan kami, seperti yang sekarang, adalah siapa pun yang memiliki kemampuan untuk naik peringkat. Mulai bulan depan dan seterusnya, akan ada perombakan dalam hierarki perusahaan. Saya harap Anda dapat menangkap kesempatan ini untuk diri Anda sendiri. "Yang Aoyun memandang Liu Yue dengan serius ketika dia mengatakan ini.

Dia mengatakan kata-kata ini kepada Liu Yue karena terjemahannya dari dokumen itu sangat bagus dan akurat. Selain beberapa istilah profesional yang terlewat, terjemahan dokumen itu setara dengan yang dilakukan oleh seorang penerjemah profesional.

Selain itu, Liu Yue diberi posisi di perusahaan atas permintaan temannya. Karena Liu Yue memiliki kemampuan ini, Yang Aoyun mungkin juga membantu meningkatkan karirnya, karena itu tidak banyak masalah di pihaknya.

Liu Yue sepenuhnya terpana oleh kata-kata Yang Aoyun dan dia dengan bingung menatapnya.

Jika Yang Aoyun hanya menjanjikan kenaikan gaji, dia tidak akan merasa ini terpana. Paling-paling, dia akan merasa senang tentang hal itu.

Namun, karena Yang Aoyun memberitahunya tentang peluang penting untuk naik pangkat perusahaan dan meningkatkan gajinya, ia secara alami terpana dengan hal itu.

Liu Yue berpikir bahwa dia akan selamanya hanya menjadi asisten kecil yang melakukan tugas-tugas kasar di perusahaan ini, tetapi siapa yang mengira bahwa kesempatan yang diberikan Tuhan untuk mengubah hidupnya akan muncul tepat di depannya sekarang?

Mata Liu Yue berangsur-angsur bersinar cerah dan dia dengan angguk mengangguk ke arah Yang Aoyun, dengan gembira berkata, “Direktur, aku pasti akan bekerja keras! Jangan khawatir; Saya pasti tidak akan mengecewakan Anda! "

"Besar! Anda bisa pergi sekarang; Saya akan menyampaikan beberapa dokumen yang memerlukan terjemahan pada hari-hari berikutnya. Tentu saja, terjemahan Anda harus sesuai standar! Jangan ceroboh tentang hal itu! "Yang Aoyun mengangguk puas atas tekad Liu Yue.

"Yakin. Saya akan mencatatnya, "Liu Yue meninggalkan kantor Yang Aoyun dengan semangat tinggi.

Ketika rekan-rekan lain di kantor melihat Liu Yue keluar dari kantor direktur dengan semangat tinggi, mereka bercanda mengatakan kepadanya, "Heh … Xiaoyue, apakah Anda senang karena Direktur Yang berencana memberi Anda kenaikan gaji?"

"Memang. Matamu menjadi sangat lebar karena tersenyum. ”

Ketika Liu Yue mendengar kata-kata menggoda mereka, dia sedikit menarik senyum di wajahnya ketika dia pertama kali cemberut dan kemudian menyeringai, “Tidak ada hal seperti itu. Saya senang karena Direktur Yang memuji saya atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik. "

Liu Yue bertukar lelucon dengan rekan-rekannya sebentar sebelum kembali ke tempat duduknya.

Dia kemudian mulai tenggelam dalam pikirannya.

Dokumen yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang dibicarakan oleh Yang Aoyun tadi pasti telah diterjemahkan oleh Pei Ge.

Ketika dia memikirkan hal ini, Liu Yue mengepalkan tangannya dengan erat.

Dokumen itu pastilah secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam tumpukan kertas yang telah diserahkannya kepada Pei Ge. Karena dia tidak memperhatikan pada saat itu, dokumen bahasa Inggris diserahkan kepada Pei Ge tanpa sepengetahuannya.

Mendengar hal ini, Liu Yue tidak bisa menahan diri untuk tidak menggumamkan dalam hati, Mengapa Pei Ge tidak memberitahu saya tentang hal itu terlebih dahulu sebelum menerjemahkan dokumen itu dalam bahasa Inggris?

Semakin Liu Yue memikirkan hal ini, semakin dia merasa bahwa ini adalah kesalahan Pei Ge.

…

Setelah Pei Ge menyelesaikan semua pekerjaannya untuk pagi hari, dia malas meregangkan punggungnya.

"Hah …"

Mengintip pada saat itu di sudut kanan bawah layarnya, Pei Ge menggosok perutnya.

Saat itu pukul 11:30 malam, dan sudah hampir waktunya untuk makan siang.

Saat makan siang, tepat ketika Pei Ge berdiri, menggerakkan pergelangan tangannya, dan bergerak mencari Liu Yue untuk makan bersama di kantin perusahaan, dia melihat dia sudah berdiri di luar pintu kantor.

"Ge Ge!" Liu Yue mengaitkan lengannya di sekitar Pei Ge sambil tersenyum.

Pada Liu Yue yang begitu bergairah, Pei Ge bercanda, “Mengapa kamu tampak begitu bahagia hari ini? Apakah mereka sudah membayar gajinya? "

"Nggak. Anda kenal saya; Saya senang setiap hari! "Sudut mata Liu Yue meringkuk saat dia menatap Pei Ge.

Keduanya berjalan ke kantin perusahaan di tengah tawa mereka.

“Bagaimana rasanya makan hari ini? Aku akan memperlakukanmu! "Liu Yue menepuk dadanya dengan murah hati.

Di wajah Liu Yue yang murah hati, Pei Ge menggoda sambil tersenyum, “Mungkinkah Anda mengambil uang di jalan? Tiba-tiba Anda sangat bermurah hati. "

“Kamu mau atau tidak? Jika Anda tidak menginginkannya, saya tidak akan memperlakukan Anda lagi, "Liu Yue cemberut saat dia menatap Pei Ge.

Pei Ge tersenyum dan dengan cepat menjawab, "Tentu saja, mengapa saya tidak menginginkannya?"

Setelah mendapatkan makanan mereka, Liu Yue dengan hati-hati menemukan tempat duduk untuk mereka di sudut di mana ada beberapa orang.

“Ge Ge, aku tidak pernah bertanya padamu. Universitas mana Anda lulus? ”Liu Yue bertanya dengan rasa ingin tahu.

Pei Ge menatap bingung pada Liu Yue, tidak yakin mengapa dia mengajukan pertanyaan seperti itu.

"Kenapa kamu tiba-tiba bertanya padaku tentang ini?"

"Oh, saya melihat catatan yang ditulis dalam buku tahunan kelulusan kami kemarin dan tiba-tiba memikirkannya." Liu Yue tersenyum, wajahnya dipenuhi dengan ingatan. “Aku ingat bahwa kamu adalah monitor kelas kami saat itu. Nilai Anda dan penampilan Anda adalah yang terbaik di sekolah kami … "

Mendengarkan Liu Yue, Pei Ge juga sedikit linglung saat dia mulai mengenang masa lalunya yang penuh dengan kemuliaan.

"Kamu sangat pintar; Anda harus lulus dari universitas terkemuka seperti 985 atau 211. "Liu Yue menatap Pei Ge dengan rasa ingin tahu.

Mendengar itu, Pei Ge hampir memuntahkan nasi yang ada di mulutnya.

Setelah menghabiskan banyak upaya mencoba menelan makanannya, Pei Ge tertawa. "Xiaoyue, kamu terlalu banyak berpikir. Jika saya benar-benar lulus dari universitas terkemuka, apakah saya akan bekerja di sini sebagai asisten kecil? "

"Hm? Apakah begitu? Tapi nilaimu sangat bagus saat itu. ”Liu Yue mengedipkan matanya saat dia menatap Pei Ge dengan tak percaya.

“Itu sudah lama sekali. Baiklah, jangan bicarakan ini lagi. Mari kita terus makan. "Pei Ge tersenyum, tidak ingin memunculkan ingatan yang menyedihkan itu.

Dia merasa biru setiap kali dia memikirkan bagaimana dia tidak dapat menghadiri universitas impiannya hanya karena situasi keuangan.

"Ohh …" Liu Yue mengedipkan matanya dan mengangguk.

Setelah makan dalam diam untuk sementara waktu, Liu Yue yang selalu ingin tahu mulai mengajukan pertanyaan lagi.

"Lalu, apakah bahasa Inggrismu sangat bagus?"

"Hm? Tidak khususnya. ”Pei Ge menggelengkan kepalanya. Bahasa Inggris-nya hanya meningkat karena menonton semua komedi situasi dan pertunjukan Amerika, jadi itu harus standar normal.

Ketika dia mendengar kata-kata Pei Ge, Liu Yue menundukkan kepalanya dan meminum supnya dalam diam.

Sementara itu, Pei Ge tidak terlalu memperhatikan pertanyaannya. Setelah mereka selesai makan siang, melihat bahwa tidak ada seorang pun di dekatnya, Liu Yue dengan lembut bertanya, “Ge Ge, bahasa Inggris saya tidak begitu baik. Bisakah saya menyusahkan Anda untuk membantu saya menerjemahkan beberapa dokumen bahasa Inggris lain kali? ”

Entah dari mana, entah kenapa, kata-kata Ji Ziming muncul dari ingatan Pei Ge. “Lebih berhati-hati lain kali. Belajarlah untuk melihat-lihat orang dan melihat warna asli mereka. "

Ugh! Kenapa dia tiba-tiba memikirkan pria menyebalkan itu ?!

Pei Ge mengerutkan hidungnya saat dia cemberut, merasa tertahan.

"Apa yang salah? Ge Ge, apakah kamu tidak mau? Dokumen-dokumen ini bukan bagian dari pekerjaan saya. Saya hanya – hanya ingin belajar hal-hal baru untuk meningkatkan diri saya sendiri … "Liu Yue, yang telah dengan cermat mempelajari ekspresi Pei Ge, dengan cepat merasa gugup.

Jika Pei Ge menolak untuk membantunya, dia harus menghabiskan banyak uang untuk menyewa penerjemah profesional untuk dokumen-dokumen itu. Namun, itu akan sangat mahal dan dia mungkin hanya mampu membelinya beberapa kali. Jika Pei Ge membantunya, itu akan gratis.

Melihat ekspresi hati Liu Yue, Pei Ge merasakan sentakan di hatinya. Dia juga terbiasa ingin belajar hal-hal baru untuk memperkaya dirinya sendiri. Pada akhirnya, dia menyadari bahwa tidak ada yang peduli sama sekali tentang semua yang dia lakukan.

"Baiklah, apa yang kamu butuhkan?"

Mendengar jawaban Pei Ge, Liu Yue menghela nafas lega ketika dia tersenyum padanya, dengan penuh syukur berkata, “Ge Ge, terima kasih banyak. Sangat."

"Tidak apa. Bagaimanapun, kita adalah teman! ”Pei Ge tersenyum dengan acuh tak acuh.

Saat dia melihat wajah berseri-seri Pei Ge, meskipun dia masih tersenyum, Liu Yue dengan dingin mencibir Pei Ge di hatinya.

Heh … teman apa? Betapa naifnya.