PFW – Chapter 43

Bab 43: Promosi dan Peningkatan

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Kepergian Liu Yue tidak banyak berubah di kantor. Selain suara-suara diskursif pada hari kepergiannya, tidak ada orang lain yang menyebutkannya setelah itu.

Sementara kepergian Liu Yue membuat dampak kecil pada perusahaan, itu memiliki pengaruh yang agak besar pada dunia Pei Ge.

Dari seorang asisten kecil di latar belakang dengan pekerjaan yang memiliki persyaratan rendah, dia mengambil alih posisi Liu Yue dan menjadi mentee Yang Aoyun. Sederhananya, dia dipromosikan menjadi asisten Yang Aoyun di Departemen Perencanaan.

Setelah transfernya, gaji Pei Ge naik $ 1500.

"Ge Ge, konversi dokumen ini ke format PPT untukku."

"Tentu." Pei Ge mengangguk ketika dia menerima file dari Yang Aoyun.

Melihat sikap langsung Pei Ge yang berdiri, Yang Aoyun tersenyum berkata, "CEO Ji sangat senang dengan dokumen pertemuan baru-baru ini yang telah Anda persiapkan."

"…" Pei Ge mengerjapkan matanya saat jantungnya mulai berdetak kencang.

"Aku ingin kamu bergabung denganku di pertemuan sore ini. Persiapkan dengan baik, ”Yang Aoyun memesan dengan ramah sambil tersenyum.

Meskipun Yang Aoyun merasa marah pada Pei Ge ketika dia pertama kali mengetahui insiden itu, atas saran teman baiknya, dia memutuskan untuk memberi Pei Ge kesempatan kedua.

Keputusan itu tidak membuat Yang Aoyun menyesal.

Wanita tanpa basa-basi ini memiliki kemampuan kerja yang kuat dan, dari pekerjaan yang dia ajukan sejauh ini, orang bisa mengatakan bahwa dia sangat rajin dan terus-menerus meningkat.

Dengan demikian, perlahan-lahan, dia mulai mengandalkan dan memiliki kesan positif padanya.

"Direktur, dapat – bisakah saya dibebaskan dari pertemuan ini?" Pei Ge bertanya dengan lemah, wajahnya memiliki ekspresi pahit.

Yang Aoyun mengerutkan kening dan menjawab dengan tegas, "Tidak bisa. CEO bahkan menyebutkan Anda dalam pertemuan sebelumnya, jadi Anda harus pergi kali ini. "

Asistennya ini bagus dalam segala hal kecuali satu, dan cacat itu berakibat fatal di dunia usaha.

Kekurangan itu adalah ketakutannya terhadap bos besar perusahaan. Seperti tikus saat melihat seekor kucing, dia sangat takut padanya.

Ketika dia awalnya mendengar hal ini dari teman baiknya, Yang Aoyun tidak mengindahkannya. Namun, setelah Pei Ge menjadi asistennya, Yang Aoyun mengetahui arti seseorang yang benar-benar takut pada bos besar perusahaan mereka.

Setiap kali ada pertemuan perusahaan, selama CEO juga hadir, Pei Ge akan menemukan alasan untuk melewatkannya.

Jika bukan karena kemampuan kerja Pei Ge yang kuat, Yang Aoyun pasti akan memecatnya dari perusahaan atau, setidaknya, dari departemennya.

"Ah … Mengapa CEO menyebut saya?" Pei Ge bertanya dengan suaranya saat dia dipenuhi dengan pikiran gelap.

"Tentu saja, itu karena kemampuanmu!" Yang Aoyun tidak bisa mengerti ini. Sementara setiap karyawan wanita sangat ingin berinteraksi dengan CEO, Pei Ge berusaha keras untuk tetap tak terlihat dan jauh dari pandangannya.

Jika bukan karena fakta bahwa bos besar perusahaan secara khusus menyebutkannya, Yang Aoyun tidak akan memaksa Pei Ge untuk menghadiri pertemuan ini.

Melihat ekspresi tegas di wajah Yang Aoyun, Pei Ge tahu bahwa dia tidak bisa menghindari menghadiri pertemuan kali ini. Pei Ge mengerutkan bibirnya dan memutar matanya. Dia hanya berpikir untuk mengacak rambutnya menjadi seperti kandang ayam ketika Yang Aoyun secara efektif menghentikannya.

"Jaga penampilanmu untuk pertemuan itu, dan jangan biarkan aku di sini, CEO Ji, mengkritik gambarmu seperti terakhir kali."

Melihat penampilan Pei Ge yang menyedihkan, Yang Aoyun hanya tertawa dan melanjutkan, "CEO sebenarnya adalah orang yang baik dan sama sekali tidak seperti teror yang Anda lukiskan padanya, jadi jangan takut padanya."

"…" Aku tidak takut padanya! Saya hanya tidak ingin orang yang menyebalkan itu mengenali saya!

"Lakukan riasanmu untuk pertemuan sore hari dan berikan kesan baik pada CEO untukmu."

Eh ?! Mata Pei Ge melebar dan tiba-tiba berbinar. Dandan?

Sebuah rencana terbentuk dalam benaknya dalam sekejap itu, dan sudut mulutnya melengkung tersenyum.

Aiya! Aku sangat pintar.

"Oke, Direktur Yang. Jika tidak ada yang lain, saya akan pergi dulu. "

Yang Aoyun memandang Pei Ge dengan curiga pada perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Mengapa suasana hatinya tiba-tiba membaik? Mungkinkah dia siap untuk menggali lebih dalam ke citra negatif itu?

Dengan sebuah rencana di lengan bajunya, Pei Ge yang tersenyum kembali ke mejanya dengan file Yang Aoyun.

Dia baru saja menyalakan komputernya ketika kolega lelaki yang duduk di sebelahnya memulai kata-kata kasarnya. "Pei Ge, catatan tempelmu jatuh di mejaku."

Pei Ge menyeringai.

Rekan pria ini persis seperti yang dijelaskan Liu Yue: kura-kura.

Poin lain yang layak disebutkan adalah bahwa kolega kura-kura ini diberi nama sempurna – Bi Zheng, yang berarti 'harus bertarung'.

Jika dia tidak memperjuangkan hasil, dia tidak akan diam.

“Ah, maaf sekali. Saya akan pastikan untuk tidak menjatuhkannya di meja Anda lain kali, "Pei Ge meminta maaf dengan tulus. Dia kemudian dengan hati-hati melepaskan catatan tempel kuning dari meja Bi Zheng tanpa mengatakan apa pun.

Bi Zheng melirik Pei Ge, mengeluarkan sehelai kain putih dari laci, dan dengan cepat menyeka area tempat kertas tempel awalnya ditempati.

"…" Sial! Saya akan bertahan!

Pei Ge tidak bisa diganggu dengan orang aneh bersih yang berbagi meja kantor dengannya. Mengabaikan tindakannya, dia menyalurkan perhatiannya ke dokumen yang diberikan Yang Aoyun padanya.

Bukan karena kepribadian Pei Ge yang berapi-api hilang, tetapi sejak promosinya dan setelah semua pengalaman aneh itu, dia menjadi penjinak.

Karena Pei Ge ingin mempertahankan suasana hatinya yang baik, maka dia memutuskan untuk mengabaikan Bi Zheng yang suka kura-kura dan suka bertengkar.

Sebenarnya, selain dia, suasana di kantor ini harmonis.

"Pei Ge, sudahkah kamu menyelesaikan aplikasi untukku?"

Harmonis, kakiku!

Pei Ge menatap kolega wanita yang menuntut, yang berdiri di hadapannya dan memutar matanya.

"Bukankah aku memberitahumu dengan jelas pagi ini bahwa aku tidak punya waktu untuk membantumu?" Jika sikap wanita ini lebih baik, Pei Ge kemungkinan besar akan membantunya dalam kantong waktu luang yang dia miliki, tetapi dengan ini Sikapnya, Pei Ge tidak akan membantunya bahkan jika dia bebas.

“Sikap macam apa ini ?! Anda dipindahkan ke sini untuk menjadi asisten! Jika Anda tidak melakukan ini, lalu siapa lagi? "Wanita berambut pendek itu menatap tajam ke arah Pei Ge.

Pei Ge tidak bisa menahannya lebih jauh dan secara terbuka memutar matanya pada rekan wanitanya. "Bisa aja. Benar bahwa saya adalah asisten di departemen ini, tetapi saya jelas bukan asisten ANDA. "

"Kamu sangat dramatis! Biarkan saya memberi tahu Anda, jika Anda tidak menyelesaikan dokumen ini hari ini— "Sebelum wanita berambut pendek itu bisa menyelesaikan ancamannya, sebuah suara pria memotongnya.

“Seperti yang dikatakan Direktur Yang sebelumnya, Pei Ge adalah asisten pribadinya. Sebelum asisten kantor baru tiba, kita harus menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepada kita sendiri. Jika Anda memiliki masalah dengan itu, Anda dapat berbicara dengan Direktur Yang tentang hal itu, ”kata Bi Zheng datar, bahkan tidak menyayangkan rekan perempuannya, yang mencoba untuk berkelahi, sekilas.

Jika bukan karena fakta bahwa Bi Zheng menyebutkan namanya, Pei Ge akan benar-benar berpikir bahwa dia sedang berbicara tentang layar komputernya.

"Kamu …" Rekan perempuan mereka dibuat terdiam oleh kata-kata Bi Zheng. Setelah memelototi Pei Ge dan Bi Zheng, dia meninggalkan meja mereka dengan sepatu hak tujuh inci – pai da, pai da suara tumit menggema di belakangnya.

Begitu wanita berambut pendek itu pergi, Pei Ge berbalik untuk melihat Bi Zheng dengan bingung. Dia tidak berharap kolega aneh ini membantunya. Bagaimanapun, mereka tidak dekat satu sama lain.

"Terima kasih," Pei Ge mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bi Zheng saat dia menatapnya dengan rasa terima kasih.

Namun, Bi Zheng tetap fokus pada layar komputernya sambil menjawab dengan datar, “Tidak perlu berterima kasih kepada saya. Saya hanya menemukan dia menjengkelkan – Anda termasuk. "

"…" Baik! Saya mengambil kembali 'terima kasih' saya! Memang, saya hanya lebih mementingkan ini!