TBTW – Chapter 2

Bab 2: Mari Batalkan Keterlibatan Kami (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: StarveCleric

Liang Mumu dan Lin Jiage agak akrab satu sama lain. Begitu Lin Jiage masuk ke lift, Liang Mumu menyapanya, "Saudara Jia, sungguh suatu kebetulan bertemu dengan Anda di sini!"

Lin Jiage melirik Liang Mumu dan menjawab dengan "Mm" sebelum terdiam.

Lift itu hening sesaat. Memperhatikan bahwa Lin Jiage dan Shi Yao tidak berbicara satu sama lain, Liang Mumu berbicara sekali lagi, suaranya polos diwarnai dengan kebingungan, "Saudara Jia, Yaoyao — apakah Anda akan saling menyapa?"

Kata-kata Liang Mumu menyebabkan Lin Jiage mengerutkan kening saat dia berbalik untuk melihat Shi Yao.

Matanya acuh tak acuh, tidak memiliki emosi tertentu.

Di bawah tatapannya, Shi Yao merasa sedikit tidak nyaman. Berharap untuk meringankan situasi canggung, dia membuka bibirnya dalam upaya untuk menyapa pihak lain.

Tapi sebelum dia bisa menemukan suaranya, Lin Jiage sudah berbalik ke Liang Mumu dan bertanya, "Dan dia?"

Suaranya renyah dan menenangkan seolah mencerminkan penampilannya, mengingatkan pada suara malaikat. Namun, kata-katanya menyebabkan Shi Yao mengepalkan tangannya tanpa sadar.

Liang Mumu juga terlihat seperti dia tidak mengharapkan Lin Jiage mengatakan hal seperti itu. Merasa kaget, dia mengambil waktu sejenak untuk menanggapi, “Brother Jia, apakah Anda bercanda? Bagaimana kamu tidak bisa mengenalnya? Dia Yaoyao! "

Masih belum ada reaksi dari Lin Jiage.

Dengan cemas, Liang Mumu melanjutkan dengan nada gelisah, “Yaoyao! Shi Yao! Tunanganmu! "

Tunanganmu Kedua kata ini seperti sambaran petir yang tiba-tiba, menarik pandangan semua orang dari kelompok Lin Jiage ke Shi Yao.

Berbeda dengan kejutan yang lain, Lin Jiage tampak jauh lebih tenang. Dia terdiam sesaat sebelum menjawab dengan santai “Oh”. Setelah itu, dia mengalihkan pandangannya kembali ke pintu lift seolah-olah tidak ada yang terjadi sama sekali.

Liang Mumu telah memperkenalkan Shi Yao sebagai tunangan Lin Jiage, tapi Lin Jiage masih tidak repot untuk menyambutnya. Hasil yang tak terhindarkan — atmosfir di lift berubah sedikit berat.

Liang Mumu tidak mengharapkan hal-hal menjadi seperti ini. Berdiri di sampingnya, Shi Yao memiliki ekspresi bingung di wajahnya.

Tidak seorang pun di lift berbicara, menyebabkan keheningan menggantung di udara. Namun, mata semua orang masih terpaku pada Shi Yao.

Shi Yao tahu bahwa semua orang hanya menonton drama, dan dia juga mengerti bahwa reaksi Lin Jiage telah membuatnya dalam posisi yang memalukan. Namun, dia masih mencoba yang terbaik untuk menjaga ketenangan di wajahnya.

Segera, lift mencapai lantai pertama.

Segera setelah pintu terbuka, Shi Yao dengan cepat menoleh ke Liang Mumu dan berkata, "Mumu, aku akan pergi dulu."

Meninggalkan kata-kata itu di belakang, dia buru-buru pergi tanpa ragu sedikit pun.

Setelah naik ke taksi, Shi Yao menatap ke luar jendela pada pemandangan malam yang cerah, pikirannya mengulangi kejadian sebelumnya di lift sekali lagi.

Jadi, Lin Jiage tidak pernah mengingatnya sejak awal.

Ini sudah diduga. Bagaimanapun, pertunangan mereka adalah hasil dari pertunangan anak di antara keluarga mereka. Dia masih di SMP ketika mereka berdua pertama kali mengetahui tentang keberadaan pertunangan ini, dan sudah enam tahun sejak itu. Tetapi dalam enam tahun ini, berapa kali mereka bertemu dapat dengan mudah dihitung dengan jari-jarinya, dan pada kesempatan itu, interaksi di antara keduanya hanya dapat dianggap minimal.

Jika dia mengingatnya dengan benar, sudah satu tahun sejak mereka terakhir bertemu.

Daripada mengatakan bahwa Lin Jiage tidak mengingatnya, mungkin lebih akurat untuk mengatakan bahwa selain mengetahui bahwa dia memiliki tunangan bernama Shi Yao, dia tidak tahu apa-apa lagi tentangnya.

Dugaan semalam tadi benar. Dia tidak pernah menginginkan pertunangan ini sejak awal.

Namun, itu tidak masalah lagi. Karena beberapa alasan, dia sudah mengusulkan untuk membatalkan pertunangan mereka, dan dia setuju untuk itu. Segera, mereka akan menjadi orang asing satu sama lain.

Dengan pemikiran seperti itu dalam pikiran, Shi Yao mengeluarkan teleponnya dan mengirim pesan kepada Lin Jiage: (Kapan Anda berencana memberi tahu keluarga Anda bahwa pertunangan kami dibatalkan?)