close

Chapter 1177 – The Scene Is Beautiful, The Atmosphere Is Awkward

Advertisements

Bab 1177: Adegannya Indah, Suasananya Canggung

Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon

“Saya tahu cara untuk mengobati reaksi alergi.” Fangzheng tersenyum ketika dia melihat ekspresi sedih Tian Xin.

“Apa … Apa solusinya? Achoo! ” Tian Xin bertanya.

Fangzheng berkata, “Pegang anak anjing ini dan tarik napas dalam-dalam tiga kali. Anda akan segera pulih. “

“Bagaimana dengan itu … Achoo!” Tian Xin bertanya dengan curiga.

“Bagaimana dengan taruhan? Jika berhasil, perlakukan saya untuk makan malam. Jika tidak berhasil, saya akan memperlakukan Anda untuk apa pun yang Anda inginkan, “kata Fangzheng.

Setelah mendengar ini, mata Tian Xin berbinar. Alerginya bertingkah terlepas dari berapa kali dia melakukan kontak dengan anjing, jadi dia tidak peduli. Dia segera mengangguk dan berkata, “Itu kesepakatan!”

Mengambil anak anjing dari Fangzheng, dia menarik napas panjang hanya untuk … “Ah … Choo!”

Fangzheng tersenyum. Mengambil keuntungan dari saat Tian Xin memejamkan mata, dia mengulurkan tangan kanannya dan menusuk jarum Qi hijau ke titik akupunktur Tian Xin. Kemudian, dia dengan cepat menariknya.

Setelah Tian Xin bersin, dia tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak lagi merasa tidak nyaman. Namun, dia masih ingin bersin. Dia menatap Fangzheng dengan curiga, tetapi dia menyeringai padanya.

Tian Xin menarik napas dalam lagi dari anak anjing itu, hanya untuk bersin lagi. Fangzheng melakukan hal yang sama dan menyodok titik akupunktur Tian Xin dengan jarum Qi lagi.

Tian Xin hanya merasa bahwa reaksi alerginya sedikit membaik. Pada saat itu, Tian Xin tiba-tiba menjadi bersemangat. Dia memeluk anak anjing itu dan bernapas dengan keras. Fangzheng melanjutkan. Setelah tiga kali, Tian Xin terkejut mengetahui bahwa terlepas dari seberapa banyak dia menghirup, terlepas dari seberapa dekat dia dengan anak anjing, dia tidak bersin karena alergi! Ingus dan air matanya tidak terlihat!

“Wow! Itu benar! Saya tidak lagi memiliki reaksi alergi! ” Tian Xin berseru dengan bersemangat. “Saya tidak berharap bahwa saya bisa mengobati alergi saya dengan cara ini. Prinsip macam apa itu? ”

Fangzheng tersenyum. “Prinsip menggertak.”

Tian Xin terkejut. Dia jelas tidak mengerti apa yang dimaksud Fangzheng. Dia berpikir bahwa dia sedang bercanda, jadi dia bertanya, “Menggertak saraf?”

Fangzheng berkata dengan senyum tipis, “Itu benar. Menggertak saraf … “

Tian Xin mengangguk sambil berpikir. “Ya, tidak buruk. Teman saya alergi pada kucing. Saya akan meminta dia untuk mencoba metode ini nanti. “

Ketika Fangzheng mendengar itu, adegan pertempuran sengit melintas di benaknya. Saat dia akan membujuknya untuk menentangnya, sirene polisi terdengar. Polisi telah tiba.

Saat polisi tiba, mereka melihat empat orang berguling-guling di tanah. Mereka memandang Fangzheng, lalu ke Tian Xin. Akhirnya, mereka melihat anjing yang tersesat dan bertanya, “Siapa yang memanggil polisi?”

“Saya!” Tian Xin tanpa sadar mengangkat tangannya.

“Apa yang sedang terjadi?” seorang polisi bertanya.

Fangzheng mundur selangkah. Dia paling membenci masalah, jadi dia mungkin juga membiarkan Tian Xin menanggung bebannya. Tian Xin adalah orang yang ceria, ceria, dan blak-blakan. Sebelum polisi bahkan bertanya, dia terus dan terus.

Pada akhirnya, petugas yang bertanggung jawab merekam pernyataannya tidak bisa membantu tetapi mengganggu Tian Xin. “Tidak perlu menyebutkan hidangan apa yang kamu makan. Mari kita langsung ke intinya. “

Tian Xin langsung merasa malu. Dia berdeham dan mulai fokus. “Saya berpikir…”

“Anda tidak perlu memberi tahu saya apa yang Anda pikirkan. Ceritakan prosesnya, ”ingatkan petugas itu.

Tian Xin berpikir sejenak dan melambaikan tangannya. Dengan tampang galak, dia berkata, “Mereka terutama sombong ketika mereka datang. Mereka berjalan seperti ini … “

“Tidak perlu meniru mereka. Katakan … Yah, dalam hal apa pun, Anda tidak perlu mengatakan semua itu. ” Petugas memotongnya tanpa ampun.

“Tidak perlu mengatakan itu juga.” Petugas telah kehilangan hitungan berapa kali dia mengingatkan Tian Xin untuk tidak menyimpang dari topik pembicaraan.

Ketika Tian Xin mendengar ini, dia merasa sedikit marah. Tidak perlu mengatakan ini, tidak perlu untuk itu. Apa yang ingin mereka dengar darinya? Dia menjadi marah dan berkata, “Mereka datang, lalu mereka bertempur. Saya menelepon polisi. Anda disini. Itu dia!”

Advertisements

Petugas yang mengambil pernyataan itu langsung tercengang.

Tian Xin menoleh dan berkata, “Apa yang kamu lihat? Itu saja. Saya tidak akan menghibur Anda lebih jauh! “

Dengan mengatakan itu, Tian Xin menepuk Fangzheng dan berkata dengan sikap dominan, “Bawalah anjing kami. Ayo pergi!”

Fangzheng memandangi dua petugas polisi yang tercengang dan tersenyum meminta maaf. Dia buru-buru membungkuk dan mengambil beberapa anak anjing. Tian Xin membantu mengambil dua, sementara anjing pahlawan mengikuti di belakang mereka. Kemudian, pasangan dan anjing itu pergi.

Petugas rekaman tersentak kembali ke akal sehatnya dan tersenyum canggung. “Gadis ini cukup menarik. Tapi bagaimana dengan catatan ini? “

“Jangan repot-repot. Ada kamera di seberang area ini. Kami hanya perlu melihat untuk tahu, “kata polisi lainnya.

Petugas rekaman mengangguk, lalu bersama dengan polisi lainnya, mereka dengan paksa memisahkan keempat pria yang masih bertarung di tanah. Namun, keempat pria itu masih berteriak seolah-olah mereka akan bertarung satu sama lain sampai mati, menyebabkan para polisi dalam kegelisahan.

Ketika Fangzheng meninggalkan gang, cahaya Buddha redup di matanya langsung padam. Pada saat yang sama, keempat pria itu tersadar. Ketika mereka melihat bahwa kerangka dan zombie di hadapan mereka adalah saudara mereka, mereka langsung tercengang. Ketika mereka melihat ke atas lagi, mereka melihat bahwa mereka dikelilingi oleh polisi. Yang lebih parah adalah bahwa Kakak Sulung mereka telah meraih kerah seorang polisi, seolah-olah dia ingin memukulinya …

Saat itu, mereka berempat berkeringat dingin. Mereka memiliki perasaan yang tidak menyenangkan. Tidak mungkin mereka dipenjara hanya beberapa hari saja kali ini!

“Sangat bagus. Bertengkar di jalanan dan menyerang seorang polisi. Kalian berempat, bagus sekali! ” salah satu petugas polisi yang topinya telah dipukul pergi berkata dengan marah.

Keempat rekan langsung menundukkan kepala, tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Namun, pikiran mereka dipenuhi dengan tanda tanya. Mereka jelas melihat monster! Apa yang sedang terjadi?

Ketika mereka melihat ke arah sarang anjing itu, mereka merasakan hawa dingin merambat di punggung mereka. Mereka tahu bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang jahat! Memikirkan kembali kata-kata hellhound itu, mereka bertukar pandangan pahit dan melihat kepanikan di mata masing-masing. Polisi tidak menakutkan, tetapi supranatural itu.

Tidak peduli apa yang ada dalam pikiran mereka, Fangzheng mengikuti Tian Xin dan mengirimnya kembali ke gedung apartemennya.

Ada sebuah taman kecil di lantai bawah dengan beberapa bangku panjang. Tian Xin tidak pergi ke atas. Sebaliknya, dia duduk di satu sisi bangku panjang dan Fangzheng duduk di ujung lainnya. Di tengah ada lima anak anjing kecil.

Kelima anak anjing itu berbaris saat mereka berjemur dan mengibas-ngibaskan ekor mereka. Mereka tampak sangat puas dengan kehidupan di depan mereka setelah puas. Mereka tidak tahu berapa banyak yang telah dikorbankan ibu mereka untuk mereka.

Anjing pahlawan berbaring di dekat kaki Fangzheng saat dia dengan malas menyipitkan matanya. Dia sepertinya mengerti bahwa mengikuti dua orang ini berarti dia tidak perlu khawatir tentang makanan. Tidak ada terburu-buru baginya untuk mencari makanan, jadi dia tampak sangat santai.

Adegan ini terlihat sangat mengharukan, tetapi dua manusia yang duduk di sana mengenakan ekspresi canggung.

Sekarang, keduanya tahu bahwa tidak ada cara untuk melanjutkan tindakan.

Advertisements

Tian Xin tahu bahwa Fangzheng bukan Ding Mu, dan Fangzheng juga tahu bahwa Tian Xin tahu yang sebenarnya. Namun, keduanya masih bersama. Apa plot selanjutnya? Fangzheng juga tidak tahu … Tampaknya Tian Xin juga tidak tahu, tetapi dia juga tampaknya tidak berniat pergi.

Fangzheng juga tahu bahwa misinya kali ini kemungkinan besar berhubungan dengan Tian Xin. Kalau tidak, Sistem tidak akan mengubahnya menjadi Ding Mu dan melemparkannya ke sini.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Clear Cache dan Cookie Browser kamu bila ada beberapa chapter yang tidak muncul.
Baca Novel Terlengkap hanya di Novelgo.id

0 Reviews

Give Some Reviews

WRITE A REVIEW

The Monk That Wanted To Renounce Asceticism

The Monk That Wanted To Renounce Asceticism

    forgot password ?

    Tolong gunakan browser Chrome agar tampilan lebih baik. Terimakasih